Late Night Poker Sepekan Yang Mengganti Bumi

Sesuatu petang, sedikit lebih dari 20 tahun yang kemudian, aku berjalan ke kafe kecil di Klub Penerbangan buat minum bir serta sedikit craic dengan bartender. Tidak lama sehabis itu, aku berasosiasi dengan wartawan serta pengedit majalah Nick Szermeta serta seseorang laki- laki yang beliau kenalkan selaku Robardard, yang tuturnya bertugas di industri penciptaan Televisi Cardiff, Presentable. Mereka nampak bergairah namun siapa yang tidak berjalan ke Paris yang dibayar orang lain?

Nyatanya, mereka terdapat di situ buat mengantarkan informasi kalau Presentable sudah ditugaskan oleh Channel 4 buat membuat film invitasi poker Televisi dengan perbandingan. Di dasar meja kamera hendak membolehkan penonton buat memandang kartu seluruh orang serta poker hendak dibawa dari ruang balik ke ruang pengunjung. Pemeran poker hendak dihentikan oleh orang asing di supermarket yang mengidentifikasi mereka dari sesuatu tempat serta menanya apakah mereka bertepatan berjumpa mereka di The Algarve 2 tahun kemudian.

Dari situ sedikit angkat kaki sebab kita berikan anggur merah sedikit cambukan, namun sebagian pekan setelah itu, ajakan buat main di Late Night Poker 1 datang lewat pos. Aku menyudahi buat tidak main, sebab aku tidak mau membuktikan pada banyak orang berapa banyak perampokan yang terjalin.

Terdapat amat sedikit data di luar situ mengenai siasat invitasi serta aku lebih memilah buat senantiasa semacam itu. tersimpul saat ini. Tetapi tidak dikala itu. Pasti saja, tidak terdapat alibi kenapa Kamu tidak dapat tampak di Televisi serta menyesatkan orang, namun aku tidak lumayan cerdas buat memahaminya. Tidak terdapat kejutan di situ. Ini barang Irlandia!

Aku tidak seorang diri, serta dengan metode yang abnormal, itu amat menolong ketenaran kegiatan yang akhirnya banyak pemula yang bisa berempati dengan pemirsa. Pasti saja menolong mempunyai Lise Vigez yang mempesona nama lain“ The Pink Lady” yang mesem di meja. Destiny memainkan kedudukan besar dengan 2 idola lahir di seri awal… juara The Devilfish serta kritikus yang saat ini legendaris, Mr Jesse May. Itu dapat dengan gampang jadi jauh lebih kurang baik.

Aku mengetahui kalau aku rancu sehabis aku menyangkal ajakan ke 3 seri selanjutnya kala aku ketahui apa yang lagi terjalin. Ikan, Vicky, serta The Hendon Mob melaksanakan perihal yang pintar dengan cara menguntungkan sedangkan aku“ padat jadwal” di Paris. Pada dikala Jesse menanya apakah aku hendak main seri V, aku berbual berkata aku hendak bila aku dapat dimasukkan ke panas yang serupa dengan Helmuth( terdapat sedikit darah kurang baik dari WSOP, namun tidak banyak). Ia tersimpul mengatakan ok. Jadi, aku melambung ke Dublin buat berkaitan dengan sahabat aku Frank McGuigan, yang tiba ke Cardiff buat kegiatan craic, serta membela AS Melissa Hayden yang mampir di Dublin dalam ekspedisi dari Vegas ke Cardiff. Setelah itu, cakra jatuh.

Aku mendatangi bunda aku di rumah sakit tempat ia menempuh uji. Informasi itu tidak bisa jadi lebih kurang baik. Kanker yang ia kalahkan 10 tahun lebih dahulu telah balik. Serta jauh lebih kurang baik. Apalagi aku dapat memikirkannya. Aku mau kembali ke Paris serta main poker malam hari. Véro, Frank serta Mel ajak aku buat pergi, jadi aku mengarah kafe di Lapangan terbang Dublin serta setelah itu kafe di Hilton( aku pikir) di Cardiff. Di situ, kita tersambung dengan sahabat aku Mad Marty serta Katharine, yang sudah jadi host LNP tidak sah datangi agen gambling online superhoki. 

Share this post